7 May 2015

Luwuk...( Taliabu Trip - North Mollucas ) #2

Days 2..go !!!!

Bangun tidur dan ternyata sudah mengapung di tengah lautan...hiihihihi dijamin seruu. Perjalanan menuju pulau Taliabu perlu waktu 12 jam dengan menggunakan kapal kayu. Kapal kayu yang gue tumpangin lumayan besar, dan rezeki anak sholehah, dapat ruangan di kamar kapten ber AC dan kasur yang lumayan empuks :) 



sebelum menjejakan pulau Taliabu, sepanjang jalan disuguhin dengan tingkah polah lumba lumba yang lucu dan gemesin banget :)

 

Setelah mengapung selama 12 jam, akhirnya sampai juga di pulau Taliabu, Pelabuhan rakyat di pulau ini, namanya Tolong. Pantai sekitar desa masih sangat bersih sekali, sayang gue ga sempet ambil foto karena masih goyang-goyang, efek kelamaan naik kapal. Pulau ini masih belum dijadikan obyek wisata, menurut pendapat gue pulau ini sangat berpotensi banget buat kawasan wisata bahari, nah bagi para investor silahkan segera di survey surga kecil di Maluku Utara ini :)


Love Indonesia...proud be an Indonesian..

4 May 2015

Luwuk...( Taliabu Trip - North Mollucas ) #1

Bekerja sambil liburan ato liburan sambil kerja...apapun itu istilahnya, dapat tugas dari kantor buat visit ke project baru, bagi anak kost, single dan dapat tugas visit deket air (baca:laut), yang semua dibayarin pasti tak kuasa hati ini berkata tidak untuk menolak. Langsung cuss..beresin baju, masukin koper bawa goggles dan snorkel...upss, di business trip ini gue sengaja ga bawa laptop, selain karena berat, longtrip. Lokasinya kali ini adalah sebuah pulau, di kepulauan Maluku Utara namanya Pulau Taliabu, belum terlalu familiar sih ya di kalangan underwater traveller. 

Hari-1
Perjalanan dari Jakarta - Makasar, trus dilanjutkan Makasar - Luwuk (kenapa lewat luwuk? karena lebih dekat apabila nyebrang menggunakan kapal, dibanding lewat Ternate)
Oh ya, pertama mendarat di Luwuk..udah di suguhi indahnya laut dari ketinggian yang nampak biru. Oh ya, Luwuk ini kotanya kecil dan dikelilingi sama bukit, dan dihadapkan dengan lautan.

Luwuk dari udara
                                  

Pantai Kilo Lima



Seafood is always good

Oh ya, trip kali ini gue nginep di Istana Hotel Luwuk. Pelayanan nya biasa saja, dan kalau bawa duit pas, lebih baik cari makan di luar. Harga makan yang di tawarkan Hotel ini cukup fantastis, 200K untuk semangkuk salad buah, karena kota ini untuk pasokan bahan pangan diambil dari Palu dan Makasar, so ga usah kaget klo harga agak fantastis, tapi dijamin klo makan seafood cukup terjangkau. Oh ya, daerah wisata yang harus di kunjungi pada saat di Luwuk,
  • Pantai kilo lima, airnya jernih banget..bisa lah snorkelingan cantik di pantai ini, dan kalau bisa pagi hari, soalnya klo siang kan nanas..(panas)
  • Puncak keles, ahh dari namanya kayak pelesetan anak ai-bi-ji jaman sekarang klo bilang "kali". Nah di sini bisa liat view keseluruhan kota luwuk, di puncak keles ini ada cafe yang jual saraba (baca:wedang susu, jahe), dan aneka gorengan "indoneisah sekali" dimana mana ada gorengan :( ga sehat tauk !!!
Oh ya, kalau kalian pingin juga trip ke Ora beach, lewat Luwuk bisa di jadikan alternatif, dari Luwuk ke pelabuhan penyebarangan sekitar 12 jam, dan jarak tempuhnya lumayan dekat dibandingkan klo lewat Gorontalo (catet ya, buat itinerary next trip ...Ora Beach)

Day -2...continue in page #2



7 Mar 2015

JJF 2015...

Untungnya ga sampek kayak bang toyib 3x lebaran ga pulang-pulang, meski udah 2x absen acara musik tahunan yang paling nge hitz se-antero pulau Jawa, dikarenakan sibuk mencari sepiring nasi di pulau seberang, akhirnya kesampaian juga di tahun ini bisa ikutan menikmati gegap gempita Java Jazz Festival. Udah beberapa kali datang di acara yang sama di setiap tahun nya, tapi vibe dan atmosphere nya selalu beda(read: lebay). Kali ini ga kesampaian foto bareng artis, karena tak disangka pengunjungnya jauh lebih banyak dari 2 tahun sebelumnya...semuanya serba antri, ga makan, ga pipis, ga masuk hall, ahh pokokonya kudu sabar. Dan kesabaran pun terbayarkan, puas memang harus sedikit lemas *kayak-orang bilang (read: minimnya asupan O2, sangking banyaknya manusia)
  

On stage : Chaka Khan feat Incognito

  
On stage : Tulus

foto penggembira :)




15 Nov 2014

Hoping Island a.k.a Pulau Harapan

Hellooo beacher....
Trip kali ini gue ke kep Seribu, tepatnya ke Pulau Harapan. Deskripsi dan cara nge jangkau pulau nya kayak gini;
  • Bisa dijangkau dengan kapal motor dari pelabuhan Mura Angke, lama perjalanan sekitar 3 jam 
  • Kapal dari Angke ke Pulau Harapan biasanya pagi hari, sekitar jam 9.00 pagi cuman harus datang lebih pagi karena harus ngantri dan nyari tempat duduk di kapal
  • Tiket kapal motor dari Angke ini cukup ramah kantong, dibandingkan tiket boat dari Marina
  • Pulau Harapan ini sudah padat penduduk, dan penduduknya sudah tergolong maju, karena di pulau ini sudah banyak dibangun fasilitas umum ( Masjid, Puskesmas, Sekolah )
  • Di pulau ini sudah sulit mendapati pantai berpasir, karena pulau ini dikelilingi oleh beton ( mungkin fungsinya nahan erosi kali yah... )
Nah, gue berangkat dari rumah sekitar jam 6 pagi dengan rombongan Dept IT kantor, dan nyampek di mulut pelabuhan angke sekitar jam 7 pagi. Bus yang gue tumpangin ga bisa masuk kedalam, karena macet luar biasa. So, mesti jalan kaki ke dalam yang super becek gilaakk dan bau amis dimana mana...hahah jadi inget kata temen "ada harga ada rupa", ya sudahlah dinikmati saja perjalanan menuju kapal. Nyampek dikapal, bagian ajungan atas kapal udah penuh, jadi terpaksa nyari posisi di bawah ( just fyi nih, bagi kalian yang suka mabuk...saran gue sih nyari diatas ajungan kapal, karena klo kapalnya jalan lumayan semilir ) klo di bagian bawah kapal itu nano-nano baunya. Nyampek Harapan langsung ke penginapan, kami nginap di rumah penduduk. Di hari yang sama langsung berkeliling ke pulau terdekat Harapan untuk snorkeling, sayang banget pas turun snorkeling di spot pertama tak ada ikan maupun coralreef nya, overall underwater di sekililing P. Harapan, P Kayu Angin Bira, P. Macan kurang bagus coral reef banyak yang mati, dan species ikan pun sedikit.


 

Review gue untuk Pulau ini;
Recommend untuk short trip (libur sabtu, minggu) just for stress released. Bagi pecinta bawah laut, Pulau ini tidak recommend deh.
Budget trip ke pulau ini 100K, sangat ramah dikantong.

Rating liburan kali ini 
Cost             : *****
Satisfaction   : **

25 Jun 2014

City Tour Banda Aceh

Assalamualaikum wr wb
hari terakhir trip kali ini, masih dari lanjutan syari'i trip Weh Island, city tour Banda Aceh. Kota ini letaknya di ujung pulau Sumatera, ingat Banda Aceh pasti ingat peristiwa Tsunami 10 tahun lalu tepatnya 26 Desember 2004. Meski kota ini pernah diterjang tsunami, tapi pada saat gue keliling kota, public service dan perkenomian kota ini sudah kembali normal. Menginjakan kota ini, sama halnya berkunjung ke kota peradaban umat Islam, sungguh luar biasa. Kota yang mayoritas memeluk agama islam ini, sangat damai, sejuk, dan apalagi kuliner khas kota ini sungguh menghipnotis gue dengan ke-mantaban rasa kopi nya. Sekali duduk dikedai kopi, gue bisa menghabiskan 3 gelas kopi sekaligus, gue yang biasanya penikmat coffee cafe dan baru nemu kopi lokal yang rasanya cocok di lidah, biasanya kopi lokal yang pernah gue coba cenderung asem tapi kopi yang gue minum kali ini cocok banget ama lidah gue. Nama kedai kopi nya adalah Dhapu Kopi, pasa banget di pojokan jalan, tempatnya lumayan enak buat nongkrong anak muda..hehehe

Spot yang gue kunjungi, diantaranya; 

Museum Tsunami
Museum ini dibangun untuk memperingati peristiwa tsunami

 




Museum PLTD Apung
alkisah, sebelum peristiwa tsunami PLTD apung ini berada di tengah laut. Dan ketika peristiwa tsunami, PLTD ini terhempas ke daratan pemukiman penduduk.



  

Museum Kapal
ini semacam tugu peringatan tsunami, dimana kapal nelayan tersebut terdampar ditengah pemukiman penduduk.


  
sampai jumpa lagi di trip-trip ku yang akan datang, ga kalah seru dan ramah di kantong pastinya :)

Rating liburan kali ini 
Cost             : **
Satisfaction   : **** 

22 Jun 2014

Syar'i Trip - Sabang, Weh Island

See me again..
kalau dilihat dari judul postinganku kali ini, muslimah banget ya... harus lah sebagai pemeluk islam, harus optimis bisa jadi pribadi yang muslimah (efek nulis blog di hari Jum'at)

Trip kali ini gue ngunjungin sebuah pulau di ujung Sumatera, bisa di katakan adalah ujung nya negeri Indonesia tercintah ini, tepatnya pulau Weh. Alhamdulillah kesampaian juga nge trip ke Weh, meskipun kali ini trip tanpa budget dan rencana yang mateng. Karena biasanya bikin itinerary dan budget hebohh ujung-ujung nya batal, karena ga ada temen yang mau diajak..huhuhu Nah kali ini temen trip gue adalah istri temen kantor, niat banget ga si?? sangking suseh nya nyari temen jalan, sampek ajak-ajak istri temen, ibu beranak satu itupun akhirnya luluh dengan bujuk rayuku buat ikutan nge trip ke Weh. 

Kenapa gue ngebet banget ke Sabang ? sebagai warga negara Indonesia yang baik, gue harus bisa menginjakan di titik Nol Km bangsa ini, nasiolanis abiss dah dan pertanyaan selanjutnya, kapan gue menginjakan kaki ke Merauke ? hahah dari Sabang sampai merauke...berjajar pulau pulau...du..du..du...du

Pulau Weh, pulau ini beribukota di Sabang. Yang dari Banda Aceh, bisa ditempuh menggunakan fery cepat sekitar 1.5 jam dari pelabuhan Ullelheu. Daya tarik pulau Weh ini adalah underwaterworld nya yang luar biasa cantik, dan penduduknya yang ramah. Trip kali ini gue pake jasa TO ( tour organizer ) ya karena dadakan dan terbatasnya waktu untuk menguasai daerah yang akan di kunjungi.

Day 1 
Perjalanan Jakarta - Banda Aceh
perjalanan Jkt - Banda Aceh ini penuh romansa drama, secara uang di dompet tinggal 150K naek taksi dari rumah ke airport dan sepanjang jalan mampir ke semua jenis ATM ga bisa buat transaksi, sangking waswas duit kurang buat ongkos taksi jadi perut gemericik pun terabaikan.

Perjalanan Banda Aceh ( Pelabuhan Ullelheu ke Pelabubah Balohan )
Dari airport dijemput travel, trus kami berdua menuju masjid agung buat sholat Dzhur, dan isi tangki (read : perut). Mie dan kopi Aceh adalah kuliner wajib buat di coba, ketika anda di Acea !!!
perjalanan menuju pelabuhan Ullelheu ini sekitar 45 menit dari airport, gambaran kota Aceh saat pertama kali datang, sepi, bersih, jalan bagus, ga susah nemuin Masjid.
Perjalanan dari Ullelheu ke Balohan bisa menggunakan ferry cepat, waktu itu gue naik Express Bahari yang berangkat 14:30 WIB dan sampek di Balohan 15:15 WIB, selain naik fery cepat bisa juga naik fery biasa cuman bisa makan waktu sampai dengan 2 jam. 
Sampai di pelabuhan Balohan, kemudian langsung menuju ke Iboihh. Jarak Balohan ke Iboihh (read : iboh) sekitar 1 jam. Selain sewa mobil, ada juga public transport, bahkan bentor "becak motor" untuk keliling kota Sabang. Infrastruktur kota Sabang seperti jalan dan public service sudah cukup bagus, so jangan khawatir mabok karena ke-guncang.
Nyampek Iboih inn sekitar jam 5 sore, view cottage ini sungguh luar biasa laut biru dan semilir angin  http://welcome.iboihinn.com/ 

 view depan Iboih Inn


Day 2
agenda hari kedua,
woaaa ga sabar rasanya ingin nyemplung buat snorkling, lautnya yang biru, bening bikin gue penasaran isi di dalamnya, dan tanpa ba bi bu akhirnya blub blub blub..tara...dingin dingin anget, karena belum genep jam 7 pagi.

heloo nemo

can't wait can't wait, nunggu jam 2 siang rasanya lama banget. Karena pengen nyelem dan baru dapat jadwalnya turun siang, gue belum punya sertifikat sebagai penyelam loh loh loh. Nah lokasi diving kali ini adalah Rubiah, ga jauh dari Iboih sekitar 10menit dengan boat. Mau tau ada apa di bawah laut Rubiah ??? 




meskipun coralreef nya banyak yang rusak (akbiat tsunami), tapi varian ikan nya lumayan banyak. Sesi hari kedua sudah terlewati dengan kepuasan batin yang luar biasa. 


oh ya spot diving di sekitar Iboih dan Rubiah
West Seulako, Batee Tokong, East Seulako, Sea Garden, The Canyon, Arus Balee, Seulako Tokong, Underwater Volcano, North Rubiah.


Day 3
Masuk hari ke-tiga di Pulau Weh, agenda nya adalah mengunjungi Tugu Nol Km Indonesia, jadi kalau kalian merasa cinta banget ama Indonesia, kalian wajib mengunjungi titik nol ini...hihihhih. Lokasi tugu nol km ini sekitar setengah jam ditempuh dengan mobil dari Iboih,



Ga mau berlama lama di tugu nol km, perjalanan dilanjutin ke pantai-pantai sekitar Sabang sekalian city tour.
Yumaiiii, yuk mari perjalana selanjutnya adalah ke Pantai Gapang, pantai ini tidak jauh dari Iboih, sekitar stengah jam dengan mobil. Pantai ini bersih, dan lumayan lebih sepi dibandingkan Iboih...tapi ga kalah jernih nya looo...


Wohoo saat nya makan siang, pengen yang seger dan aye..perjalanan dilanjutkan ke pantai Sumur Tiga, jangan ditanya keindahan pantai Sumur Tiga, indahnya sungguh luar biasa. Gue sempetin kuliner di salah satu resto ternama disini http://santai-sabang.com/, seafood pizza nya luar biasa enaknya, pizza nya masih dimasak menggunakan tungku kayu bakar, wanginya itu lohh tak tertandingi.


                        

Setelah tangki sudah terisi full, lanjutin perjalanan diantara nya ke lokasi bunker peninggalan Jepang, ga kalah keren nih view nya.. sungguh Maha Besar Allah dengan segala ciptaan Nya.


perjalanan hari ke-tiga ditutup dengan suka cita, dan rasa puas yang luar biasa.

Day4
Bangun pagi kubuka mata, dan Alhamdulillah masih di Iboih...hihihi, rasanya tidak ingin liburan kali ini cepat berakhir. But show must go on..artinya kembali lagi ke kehidupan nyata. Setelah sarapan dan checkout dari Iboihh inn, selanjutnya nyebrang kembali ke Banda Aceh dengan Express Bahari yang pagi. Baii baii Iboih, Weh Island..puas banget perjalanan kali ini. Betewe, bagi kalian yang belum pernah ke Weh, buruan susun itinerary nya...ga bakal nyesel deh pasti.

Lets check my budget for this trip
Tiket Pesawat PP  2,4 Jt
Tour Package 2,5 Jt ( Incl Diving, Hotel, Sabang City Tour )
Meals selama 4 hari 180K ( udah mewah, pizza, seafood dll )
Printilan  selama trip 950K ( udah termasuk oleh-oleh, tips, ini itu )
Jadi di total total ya sekitar 5,8 Jt


Rating liburan kali ini 
Cost             : **
Satisfaction   : *****

24 May 2014

Ennichisai 2014

Ahaaaa...
Kali ini gue datang di event tahunan Japanese Traditional Festival aka Ennichisai, sebenernya gue ga mudeng-mudeng banget ama Japanese Culture, gue datang ke event ini karena yang terpikir di benak gue klo ada acara beginian pasti ada banyak booth nya Japanese Foodstreet, dan ternyata benar sekali. Meskipun kali ini merupakan kali pertama gue datang ke event ini, tapi lumayan ga nyesel karena sebagai Japanese food lovers, event seperti ini jangan sampe absent, bebas biaya masuk dan sangat meriah sekaleh, rame jahe dah pokoknya, btw di event ini ternyata japanese foodstreet nya tidak semeriah yang gue bayangin, sempet icip icip sushi, okonomiyaki, takoyaki dkk.